Apakah Anda seorang perawat, bidan atau dokter yang tidak memiliki anak sendiri? Apakah Anda seseorang yang membantu orang lain untuk menjalani kehidupan yang lebih berkualitas, namun Anda belum mengalami sukacita menjadi ibu? Saya membawakan Anda kabar baik pada saat hari ibu ini. Bergembiralah. Tuhan juga bisa menjadikanmu seorang ibu.
Alkitab berkata, Tuhan: "menempatkan wanita mandul di rumahnya sebagai ibu yang bahagia dari anak-anak. Puji Tuhan"? Mazmur 113:9. Saya ingin kita melihat secara singkat kisah dalam Alkitab ini: Raja Mesir berkata kepada bidan Ibrani, yang bernama Shiphrah dan Puah: "Ketika Anda membantu wanita Ibrani saat melahirkan dan mengamati mereka di bangku persalinan, jika laki-laki, bunuh dia; tetapi jika itu perempuan, biarkan dia hidup." Namun, bidan-bidan itu takut akan Tuhan dan tidak melakukan apa yang diperintahkan raja Mesir kepada mereka; mereka membiarkan anak laki-laki itu hidup. Kemudian raja Mesir memanggil para bidan dan bertanya kepada mereka, "Mengapa kamu melakukan ini? Mengapa kamu membiarkan anak-anak lelaki itu hidup?" Para bidan menjawab Firaun, "Wanita Ibrani tidak seperti wanita Mesir; mereka kuat dan melahirkan sebelum bidan tiba." Jadi Tuhan baik kepada bidan dan orang-orang meningkat dan menjadi lebih banyak lagi. Dan karena bidan takut akan Tuhan, dia memberi mereka keluarga sendiri. Keluaran 1:15-22
Firaun telah memerintahkan bidan untuk membunuh anak laki-laki sehingga orang Israel tidak akan menciptakan lebih banyak generasi. Wanita Ibrani harus diawasi dengan hati-hati untuk memastikan bahwa hanya bayi perempuan yang akan hidup tetapi semua anak laki-laki yang baru lahir akan dibunuh. Agar rencananya berhasil, dia membutuhkan kerja sama dari bidan Ibrani dan itu adalah masalah besar baginya.
Perawat Mesir sepertinya tidak akan memenuhi kebutuhan para budak wanita, bahkan jika kebiasaan agama mereka mengizinkannya. Jadi dia membutuhkan bantuan bidan Ibrani.
Itu normal bagi wanita dari ras yang sama untuk bekerja sebagai bidan dan membawa ibu melalui proses kelahiran.
Jadi bidan Ibrani menemukan diri mereka dalam posisi kunci dalam upaya kontrol etnis dari bangsa mereka sendiri. Perintah firaun langsung ditujukan kepada mereka.
Mereka diperintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki di bangku pengiriman sebelum mereka mengambil napas pertama mereka. Padahal perintahnya adalah mencekik bayi laki-laki dan persalinannya tidak dicatat sebagai kelahiran hidup.
Shiphrah dan Puah ditemukan agak tidak berhasil dalam praktik ini dan wanita Ibrani terus melahirkan anak laki-laki dan perempuan yang sehat.
Ketika Firaun melihat bahwa hanya sedikit yang berubah, dia memanggil dua bidan untuk menjawab tuduhan. Dia menuntut untuk mengetahui mengapa mereka tidak melakukan apa yang dia perintahkan dengan membiarkan anak laki-laki Ibrani itu hidup.
Kedua bidan itu siap menghadapi firaun. Mereka dengan jelas mengatakan kepadanya, "Wanita Ibrani tidak seperti wanita Mesir; mereka kuat dan melahirkan sebelum bidan tiba.
Bahkan mereka melahirkan begitu cepat sehingga pada saat bidan tiba, bayinya sudah lahir dan bernapas sendiri dan penuh kehidupan.
Rencana dan wawasan mereka terbayar. Mereka telah memperhitungkan bahwa firaun tidak ingin dituduh secara langsung memerintahkan mereka untuk membunuh. Jadi begitu bayi masih hidup, mereka akan diizinkan untuk membiarkannya hidup.
Mereka telah menebak dengan benar. Keahlian mereka tidak ditantang, penjelasan mereka diterima dan pekerjaan mereka sebagai bidan tetap berjalan seperti sebelumnya.
Kita diberitahu bahwa Tuhan memberkati mereka dengan keluarga mereka sendiri.
Saya tahu Anda telah membantu banyak orang membawa sukacita dan kualitas ke dalam hidup mereka. Anda mungkin berpikir Tuhan telah melupakan Anda, tetapi dia tidak. Tuhan menaruh dalam hati saya untuk menulis artikel ini untuk Anda hari ini untuk memberi tahu Anda bahwa dia mencintaimu dan tidak bisa melupakan Anda. Tuhan berkata kepadamu: Dapatkah seorang ibu melupakan bayi di dadanya dan tidak memiliki belas kasihan pada anak yang dilahirkannya? Meskipun dia mungkin lupa, aku tidak akan melupakanmu! (Yesaya 49:15). Dia bilang aku tidak akan melupakanmu. Lihat, aku telah mengukirmu di telapak tanganku. Dindingmu selalu ada di hadapanku.
Jangan takut; Anda tidak akan menderita rasa malu. Jangan takut aib; kamu tidak akan dipermalukan. Anda akan melupakan rasa malu masa muda Anda dan tidak lagi mengingat celaan janda Anda. Aku akan menaruh sebuah lagu di mulutmu dan kamu akan bernyanyi lagi, hai putri yang berharga. Aku mencintaimu dan aku peduli padamu.
Tuhan yang memberikan bidan keluarga mereka sendiri akan melakukan hal yang sama untuk Anda hari ini. Sekarang buka mulut Anda dan tanyakan padanya apa yang Anda ingin dia lakukan untuk Anda. Setelah itu Anda bisa berdoa doa ini:
DOA
Bapa Cinta dan Kasih Sayang. Aku memberkatimu hari ini. Aku bersyukur kepada-Mu Tuhan, karena Engkau baik dan kasih-Mu untuk selama-lamanya. Anda mengingat saya hari ini. Terima kasih. Ketika Anda ingat Hana, dia mengandung dan melahirkan Samuel. Hari ini Anda mengingat saya, saya berterima kasih telah mengunjungi rahim saya dengan seorang anak. Tidak ada lagi infertilitas! Tidak ada lagi keguguran! dalam hidup saya. Saya tahu bahwa Anda telah datang untuk memberkati saya dengan anak saya sendiri. Karena sesungguhnya, ya Tuhan, Engkau telah menganugerahiku seorang anak. Anda mengelilingi saya dengan kebaikan Anda seperti dengan perisai. Saya berterima kasih kepada Anda Tuhan, karena Anda murah hati kepada saya dan telah membuat wajah Anda bersinar di atas saya. Tuhan telah memberkati saya dan semua ujung bumi akan takut padanya. Saya tidak akan tinggal diam. saya akan l semua apa yang telah Tuhan lakukan untuk saya. Tuhan yang memberkati dua bidan dengan keluarga mereka sendiri, saya berterima kasih karena telah memberkati saya juga dalam nama Yesus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar